TIMETODAY.ID – Manuver politik yang dilakukan Sullhaji Jompa membuat geli pengurus DPP Partai Golkar, bagaimana tidak mengaku sebagai kader Golkar tapi tidak paham dan mengerti aturan serta mekanisme partainya sendiri.
“Ya namanya juga usaha, atau mungkin malah targetnya hanya jadi penggoda saja. Senyumin dan jogetin saja lah,” kelakar Wakil Sekertaris Jendral (Wasekjen) DPP Partai Golkar, Samsul Hidayat menanggapi pemberitaan pencalonan bupati Bogor Sullahi Jompa.
Menurut Samsul, Ketum Golkar Airlangga menunjuk Jaro Ade untuk mensukseskan partai Golkar memenangkan Pilpres dan menghantarkan Ravindra ke senayan, sangatlah tepat dan Jaro Ade membuktikan kualitas dirinya.
“Jaro Ade lokomotif pemenangan bersama DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor serta seluruh kader sukses memenangkan pasangan Prabowo-Gibran dan menaikan perolehan suara Partai Golkar,” tegas Samsul.
Tentunya, lanjut Samsul, Jaro Ade tidak menyuguhkan cek kosong dalam sukses Pileg dan Pilpres, kader Golkar dimanapun cukup cerdas menilai siapa kader yang bekerja maksimal bukan asal klaim,” kata anggota DPRD Provinsi Jabar terpilih.
Melalui tahapan keputusan Musda X, Rakerda dan Pleno diperluas DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor yang memutuskan Jaro Ade satu-satunya Kader yang diusulkan sebagai Calon Bupati Bogor 2024.
“Begitupun DPP Partai Golkar dalam memberikan tugas tersebut kepada nama tunggal seperti Kabupaten Bogor dan beberapa daerah lainnya termasuk kepada Ridwan Kamil di Jabar maupun Airin di Banten, karena bukan tanpa kajian dan survey bahwa nama-nama tersebut diyakini bakal memenangkan Pilkada pada 27 November 2024 yang akan datang,” paparnya.
Samsul menegaskan, jika ada yang mengatasnamakan sebagai Kader Golkar namun nyelonong mengaku sebagai bakal calon bupati Bogor patut dipertanyakan tahapan dan mekanisme yang telah dilalui.
“Mungkin lagi ada arahan mengganggu soliditas kader Golkar dibawah, duet Jaro Ade – Wawan Hikal Kurdi yang semakin solid dan survey Jaro Ade yang semakin didepan,” ujar Samsul.
Jika dibandingkan dengan Sullhaji, Jaro Ade telah melalui tahapan resmi sesuai PKPU dan Jullak Pilkada Partai Golkar dan finalnya menunggu SK berpasangan untuk didaftarkan ke KPUD Kabupaten Bogor bersama semua Partai Pengusung dan pendukung sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor.
“Saya tidak menghalangi apalagi melarang, silahkan saja Sullhaji salurkan minat dan hobinya melalui partai manapun yang masih membuka peluang untuk daftar dan berproses, asalkan jangan pakai kendaraan Golkar,” pungkasnya. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel