TIMETODAY.ID – Presiden Iran, Ebrahim Raisi, tewas dalam kecelakaan helikopter. Peristiwa serupa yang menimpa petinggi negara telah banyak terjadi sebelumnya.
Merangkum berbagai sumber, berikut adalah daftarnya:
- 9 Desember 1936
Perdana Menteri Swedia, Arvid Lindman, meninggal ketika pesawat Douglas DC-2 yang ditumpanginya menabrak rumah-rumah di dekat Bandara Croydon. Insiden ini terjadi dalam kondisi kabut tebal sesaat setelah pesawat lepas landas.
- 18 September 1961
Pesawat yang membawa Sekretaris Jenderal PBB, Dag Hammarskjold, jatuh di Zambia saat ia sedang menjalankan misi perdamaian di Kongo. Kecelakaan ini menewaskan enam belas orang, termasuk Hammarskjold.
- 19 Oktober 1986
Pesawat bermesin ganda yang membawa Presiden Mozambik, Samora Machel, dan beberapa menteri Mozambik jatuh di dekat perbatasan Mozambik-Afrika Selatan. Sebanyak tiga puluh tiga orang, termasuk Machel dan beberapa pejabat tinggi Mozambik, tewas. Pilot dinyatakan bersalah dalam penyelidikan pasca-kecelakaan.
- 6 April 1994
Pesawat yang membawa Presiden Burundi, Cyprien Ntaryamira, dan Presiden Rwanda, Juvenal Habyarimana, ditembaki di dekat Bandara Kigali. Tidak ada yang selamat dalam kecelakaan di dekat Istana Kepresidenan tersebut.
- 10 April 2010
Pesawat Tupolev 154 yang membawa 96 orang, termasuk Presiden Polandia, Lech Kaczynski, dan istrinya, jatuh saat mendarat di Bandara Smolensk, Rusia. Mereka hendak menghadiri upacara memperingati Pembantaian Katyn, di mana sekitar 22.000 orang Polandia dieksekusi mati selama periode Stalin. Tidak ada yang selamat dalam peristiwa ini.
- 20 Mei 2024
Presiden Iran, Ebrahim Raisi, meninggal dunia setelah helikopter yang ditumpanginya jatuh dan menabrak tebing.
Kantor berita Iran, Tasnim, melaporkan bahwa sembilan orang di helikopter tersebut termasuk Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian, Gubernur Provinsi Azerbaijan Timur, Malek Rahmati, imam salat Jumat Tabriz, Imam Mohammad Ali Alehashem, serta seorang pilot, kopilot, kepala kru, kepala keamanan, dan pengawal lainnya juga tewas. ***
Follow dan Baca Artikel lainnya di Google News atau via whatsapp timetoday wa channel
