Lokakarya Pintu Awal Target Bisnis Tirta Kahuripan

TIRTAKAHURIPAN
Direksi Tirta Kahuripan foto bersama Plt Bupati Bogor beserta anggota DPRD Kabupaten Bogor.

TIMETODAY.ID, BOGOR – Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor menggelar Lokakarya Rencana Bisnis 2023-2027 di Hotel Aston Sentul, Babakan Madang pada Senin 21 November 2022 kemarin.

Kegiatan lokakarya ini ditujukan untuk mensinergikan tujuan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan dengan Pemerintah Kabupaten Bogor dengan cara menghimpun berbagai saran dan pendapat dengan pertimbangan yang terukur.

Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan yang hadir dalam acara tersebut berharap, Tirta Kahuripan dapat meningkatkan cakupan pelayanan dan menjadi Perumda Air Minum Terbaik se-Indonesia.

Advertisement

“Perumda Air Minum Tirta Kahuripan harus mendahulukan social oriented dari pada profit oriented, karena tugas utama BUMD Air Minum adalah menyediakan kebutuhan air bersih bagi masyarakat,” tutur Plt. bupati.

Bupati juga menginstruksikan kepada Direksi Perumda Air Minum Tirta Kahuripan beserta jajarannya untuk mendengarkan aspirasi masyarakat di daerah-daerah yang sangat membutuhkan layanan air bersih.

Baca Juga :  TNGHS Tutup Sementara Jalur Pendakian Salak dan Kawah Ratu

“Jika ada hal seperti itu, maka segera buat skala prioritas, kecamatan mana yang sering krisis air bersih dan masukan dalam rencana program kerja 2023-2027,” ujar Iwan Setiawan.

Sementara itu, Direktur Utama, Yuliansyah Anwar mengatakan, kebutuhan biaya investasi untuk perluasan pelayanan air bersih di wilayah Kabupaten Bogor memang sangat besar, karena luasnya wilayah dan keterbatasan sumber air baku.

“Dengan target pencapaian hingga tahun 2027 yaitu cakupan pelayanan teknis sebesar 33,80% dengan jumlah sambungan langganan sebanyak 247.566 SL dan penurunan kehilangan air sebesar 25,10%, setidaknya dibutuhkan biaya investasi sebesar Rp1,6 triliun,” kata Yuliansyah.

Dengan target tersebut, lanjut dia, dibutuhkan biaya sebesar Rp1,6 triliun dan tentu hal tersebut membutuhkan dukungan berupa PMP dari pemerintah daerah, karena Perumda Air Minum Tirta Kahuripan sudah tidak mendapatkan bantuan yang bersumber dari APBN.

Baca Juga :  Bogor Berlakukan Ganjil - Genap untuk Halau Pemudik

“Selain pendanaan dari pemerintah daerah, kami juga akan mencari alternatif sumber pendanaan lain baik dari internal maupun kerjasama dengan pihak swasta,” papar Yuliansyah.

Dia menambahkan, berdasarkan kondisi tersebut, penggunaan anggaran Rp 1,6 tiliun itu, dalam 5 tahun kedepan secara garis besar Perumda Air Minum Tirta Kahuripan merencanakan beberapa program.

“Seperti optimalisasi dan rehabilitasi jaringan perpipaan, penambahan kapasitas produksi, penekanan kehilangan air, pengembangan sumber daya manusia hingga pengembangan teknologi informasi,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Kegiatan lokakarya tersebut dibuka langsung Plt. Bupati Bogor dan dihadiri oleh Ketua Komisi II DPRD Kab. Bogor, para pimpinan SKPD, perwakilan IUWASH, dan para camat se-Kabupaten Bogor. (**)

=========================================================