Baku Tembak di Klub Malam Gay Colorado

KLUB MALAM GAY

TIMETODAY.ID, COLORADOBaku tembak di Klub Malam Gay Colorado menewaskan 5 dan 18 terluka dalam insiden itu pada Sabtu (19/11/2022) malam di Colorado Springs, Colorado, Amerika Serikat (AS). Ini merupakan penembakan massal terbaru yang melanda AS.

“Seorang tersangka ditahan dan dirawat karena cedera setelah baku tembak di Klub malam Gay Colorado,” kata Letnan Polisi Colorado Springs Pamela Castro dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Reuters.

Menurut Castro, polisi mendapat panggilan telepon awal sebelum tengah malam tentang baku tembak di Klub malam Gay Colorado.

Advertisement

Ia menambahkan bahwa pada saat kedatangan, petugas menemukan satu orang yang diyakini sebagai tersangka di dalam insiden baku tembak di Klub malam Gay Colorado.

Baca Juga :  Disahkan, KUHP Baru Timbulkan Masalah di Bidang Demokrasi dan Hak Asasi Mansia

Castri tidak memberikan informasi apa pun tentang motif traagedi baku tembak di Klub malam Gay Colorado dan menolak mengatakan jenis senjata api apa yang digunakan dalam penembakan itu.

“Dalam daftar Google-nya, Club Q menggambarkan dirinya sebagai klub malam gay dan lesbian berorientasi dewasa yang menyelenggarakan malam bertema seperti karaoke, pertunjukan drag & DJ,” tuturnya.

Klub mengatakan dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya, bahwa tempat itu hancur oleh serangan tidak masuk akal terhadap komunitas mereka.

“Kami berterima kasih atas reaksi cepat dari pelanggan heroik yang menaklukkan pria bersenjata dan mengakhiri serangan kebencian ini,” lanjut pernyataan itu.

Baca Juga :  Mayat Bocah Perempuan Usia 4 Tahun Ditemukan di Septic Tank Kuburan Cina

Gambar adegan setelah penembakan menunjukkan kendaraan keamanan dan darurat dengan penutup mata berkedip diparkir di jalan dekat tempat tersebut.

Pada pukul 4 pagi (1100 GMT), polisi telah menutup area di sekitar klub, yang terletak di mal di pinggiran Colorado Springs.

Pada 2016, seorang pria bersenjata membunuh 49 orang di klub malam gay di Orlando, Florida, sebelum dia ditembak mati oleh polisi.

Pada saat itu adalah penembakan massal terburuk dalam sejarah AS baru-baru ini. Penembak telah mengklaim kesetiaan kepada seorang pemimpin Negara Islam. Dia tewas dalam baku tembak dengan polisi. (net)

=========================================================