Ini Kata Menteri Risma Tentang Harga Telur Naik

TIMETODAY.ID, BOGOR – Menteri Sosial Tri Rismaharini menangapi keluhan pedagang telur sejumlah pasar di wilayah Jawab Barat terkait naiknya harga telur, disebabkan oleh bantuan sosial (Bansos).

Risma menegaskan, bahwa Kementrian Sosial memberikan program bantuan sosial (Bansos) untuk keluarga penerima manfaat (KPM) berupa uang tunai melalui Bank.

“Yang jelas kami bantunya dalam bentuk tunai program apapun itu kami lewat bank dan lewat pos,” ujar Tri Rismaharini kepada media di Kantor DPC PDI Kabupaten Bogor, Kamis (25/8/2022).

Advertisement

Bantuan yang diberikan oleh Kementerian Sosial berupa uang tunai tersebut agar keluarga penerima manfaat bisa membeli apa saja yang mengandung nutrisi untuk kehidupan masyarakat.

Baca Juga :  Selama 5 Tahun Erick Thohir Memimpin, Ekonomi Jakarta Terus Menggeliat, Konsumsi Listrik Meningkat 26,5 Persen

“kami tidak ada program berikan bantuan bentuk natura baik beras maupun telur atau apapun,lewat bank itu agar masyarakat terserah mau dibelikan apa,” tambah Risma.

Risma yang juga Ketua DPP PDIP Bidang Sosial menceritakan, ketika telur naik dirinya banyak didemo oleh peternak ayam karena telurnya tidak dibeli oleh kemensos.

“Jadi dulu telur harganya jatoh. kami yang salah karena tidak membeli, sekarang naik kami tidak tahu, kalo bansos itu membeli telur ya kami gatau, karena nutrisi itu bukan hanya telor ada tempe telor dan daging,” lanjutnya.

Baca Juga :  Edufarm Malakasari: Transformasi Lahan Kota Menjadi Oase Pendidikan

Dia menambahkan, untuk lansia, orang sakit atau difabel dan jarak tempuh yang cukup jauh, Kemensos memberikan bantuan lewat POS.

“Ini hasil evaluasi saya, kalo misalkan keluar pulau, seperti Aceh Jaya harus pake POS karena nyebrang dan memakan waktu serta biaya, makanya pake pos,” pungkasnya. (fdl)

=========================================================