MDT Al Haya Pabangbon Gelar Imtihanussanah

TIMETODAY.ID, BOGOR Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Al Haya yang berlokasi di Desa Pabangbon Kecamatan Leuwiliang menggelar acara imtihanussanah atau kegiatan samenan.

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai ajang menguji kemampuan siswa untuk tampil membawakan materi pembelajaran yang telah dilalui serta menampilkan beberapa kreativitas santri diniyah.

“Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Al-Haya hadir ditengah Masyarakat Desa Pabangbon sebagai sarana pendidikan non formal berbasis keislaman, dalam mempersiapkan generasi Islami kedepan, “ kata Kepala MDT Al-Haya H. Ade Irawan, S. Sos. MM disela-sela kegiatan Imtihanussanah.

Advertisement

MDT Al Haya ini merupakan pendidikan berbasis agama, cara ini memang non formal, ini diselenggarakan setelah anak anak pulang sekolah. Madrasah diniyah ini dibentuk salah satunya itu untuk mengisi kekurangan pelajaran agama disekolah umum, untuk waktu memang ada perbedaan, karena sifatnya ada ula, usto dan dasar.

Baca Juga :  Peran Serta Universitas Pakuan Dalam Membangun Desa

“Jadi untuk yang dasar itu untuk usia SD, cuma emang diselenggarakan diluar jam sekolah,” beber dia.

Lebih lanjut H. Ade Irawan, S.Sos, MM mengungkapkan, untuk kegiatan imtihanussanah tahun ini berjumlah 43 orang.

“Hari ini keseluruhan siswi-siswinya empat puluh lima orang dari kelas A, B dan C targetan utama muatannyadi pendidikan agama. Minimal mereka menjaga solatnya, ibadah hariannya, baca tulis Al-Qur’annya serta sejarah keagamaan Islamnya,”harap pria yang juga aktivis Pendidikan ini.

Untuk jumlah tenaga pendidik, sambung Ade, ada lima orang dan memang para siswa yang bersekolah kesini hanya yang ada di RW 02 saja, sebenarnya yang dari luar mau bergabung atau bersekolah ke Madarsah diniyah ini tapi secara fasilitas terbatas karena belum ada ruang kelas yang memadai.

Baca Juga :  Mendag Zulkifli Hasan Kunjungi Pembangunan Pasar Tanah Baru Kota Bogor

“Kami terkendala ruang belajar, dengan jumlah ini saja kami agak kesulitan karena harus berbagi kelas. Satu local dibagi tiga kelas. Semoga tahun ini, terbangun 3 lokal,” pungkasnya.

Sementara menurut Wakil Rektor di Universitas Umul Quro Al-Islami Azwar Anas yang akrab disapa Kang Azwar, dalam sambutannya menuturkan bahwa Pendidikan Anak adalah Tanggungjawab Orang Tua. sekolah madrasah ini gratis tinggal bapak dan ibu mendorong anaknya supaya mau bersekolah.

“InsyaAllah anak kita di didik di madrasah ini bisa mempunyai ahklak yang mulia dan taat ibadah, serta bisa bermanfaat ilmunya sehingga menjadi anak Sholeh dan Sholehah. Suatu doa untuk kita semua, mudah-mudahan kita diberikan kesehatan kesabaran dalam mendidik dan membina anak anak kita semua,” tegasnya. (din)

=========================================================