Jelang PTM, Guru SD di Tamansari Digembleng KTSP

TIMETODAY.ID, BOGOR | Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pendidikan berencana akan menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dalam waktu dekat ini. Maka itu, sumber daya manusia atau tenaga pendidiknya perlu digembleng guna mempersiapkan tahun ajaran baru secara PTM.

Hal itu pun salah satunya dilakukan pengurus Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar (K3SD) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) Kecamatan Tamansari yang menggelar workshop pengembangan dan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di SDN Sukamantri 3.

Jaenal Abidin selaku Ketua KKG mengatakan, pelaksanaan KTSP ini untuk menyikapi tahun ajaran baru didalam kondisi pembelajaran khusus atau pembelajaran darurat di situasi dan kondisi yang memang saat ini sedang pandemi Covid-19.

Advertisement

“Dimasa kondisi darurat ini pemerintah mengeluarkan kebijakan yaitu penyederhanaan kurikulum. Nah penyederhanaan kurikulum ini ada tiga, yang pertama apakah kita mau menggunakan Kurikulum 2013 yang KIKD-nya Permen 37 tahun 2018 atau opsi lain,” kata Jaenal, Senin (30/8/2021).

Baca Juga :  Anggota Pramuka Kota Bogor Digembleng Kewirausahaan

“Kedua dari Balitbang itu KIKD-nya yang sudah di sederhanakan dan ke tiga itu kurikulum yang menyederhanakan sendiri atau secara mandiri. Jadi KIKD yang asli disederhanakan sendiri oleh sekolah, tapi kami mencoba menggunakan KIKD yang sudah disederhanakan oleh pemerintah yaitu dari Balitbang dengan KIKD yang sudah disederhanakan sendiri,” tambah dia.

Dari kegiatan ini, pihaknya berharap guru-guru SD yang ada di Kecamatan Tamansari untuk membuat menyusun dari kurikulum tingkat Satuan Pendidikan dasar yaitu dokumen satu, ke pengawas pembina menyampaikan menjabarkan agar guru-guru tahu dan paham bagaimana menyusun KTSP tersebut.

Ia juga menjelaskan, penyederhanaan kurikulum dimasa pandemi Covid-19 ini ada poin-poin yang berubah yaitu adanya pembelajaran atau materi pembelajaran yang berkaitan dengan adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang tadinya tatap muka secara full tetapi sekarang harus di lakukan secara terbatas.

Baca Juga :  Guru Kolonial Vs Siswa Milenial

“Jadi yang tadinya materi pembelajaran yang begitu banyak sekarang disederhanakan lagi atau kita namakan pembelajaran khusus maupun pembelajaran darurat,” imbuhnya.

Ditempat yang sama Kepala SDN Sukamantri 3 Ridwan menyampaikan, bahwa kegiatan ini diikuti oleh guru-guru di empat sekolah, salah satunya SDN Sukamantri.

“Guru-guru yang ada di sekolah kita semuanya ikut workshop KTSP. Nantinya guru-guru ini harus mampu menyusun dan mengembangkan sumber daya manusianya, terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini yang tentunya harus betul-betul bisa menyederhanakan pembelajaran yang sudah disampaikan oleh KKG dan K3SD,” singkatnya. (hry)

=========================================================