IPB Dorong Lulusannya Menjadi Petani Milenial

TIME TODAY – IPB University menyediakan lahan seluas 40 hektare sebagai kebun percobaan di kawasan Sukamantri, bagi mahasiswa IPB setelah lulus dari perguruan tinggi tersebut.

Rektor IPB, Arif Satria menyebut lahan tersebut dimanfaatkan sepenuhnya untuk penelitian magang, produksi dan bisnis untuk calon petani milenial.

Baca Juga : Target Vaksinasi Untuk 13.425 Tenaga Pendidik Kota Bogor Meleset 

Advertisement

Menurutnya, saat ini ada 31 persen mahasiswa baru IPB University yang tertarik menjadi pengusaha. Untuk mendukung mereka, IPB University akan memfasilitasi mahasiswa yang ingin menggeluti bisnis di bidang pertanian.

Baca Juga :  Pemerintah Luncurkan Panduan Belajar PTM

“Lahanya sudah tersedia, sehingga IPB mendorong mereka untuk menggunakan lahan itu sebagai tempat belajar,” kata Arif dalam keterangannya, Jumat (4/6/2021).

Dirinya berharap para mahasiswa dapat menjadi petani milenial yang tangguh dengan memanfaatkan fasilitas kebun percobaan itu.

Baca Juga : HJB Ke 539, Pulihkan Ekonomi Melalui Pameran UMKM 

Baca Juga : HJB ke 539 ‘Masih’ Ditengah Pandemi COVID-19, Bangkitkan Kewaspadaan 

Sementara, Dekan Fakultas Pertanian IPB University Sugiyanta menuturkan bahwa Kebun Percobaan IPB Sukamantri itu merupakan kebun buah-buahan dan agrowisata. Komoditas utama yang ditanam meliputi durian, alpukat, lengkeng, dan pisang. Sekeliling kebun dikembangkan usaha perawatan tanaman hias.

Baca Juga :  Para Peserta MTQ Berprestasi Diharapkan Mampu Menggemakan Al-Qur'an dan Syiar Islam 

“Kebun IPB Sukamantri dapat digunakan sebagai tempat magang, penelitian maupun start up. Mahasiswa dapat belajar agar kelak dapat berbisnis secara profesional,” tuturnya.

Baca Juga : AHY Belum Terpikirkan Maju di Pilpres 2024 

Kata dia, pengembangan tanaman hias di Kebun Percobaan IPB Sukamantri ini juga melibatkan masyarakat setempat yang terus dibina IPB University. “Ada 150 pengusaha tanaman hias. Ke depan akan dikembangkan pemuliaan dan perbanyakan tanaman hias,” paparnya. (bas)

=========================================================