Guru Kolonial Vs Siswa Milenial

TIME TODAY – SMK Borcess 2 menyambut Hardiknas 2021 dengan mengadakan acara Launching dan Bedah Buku Guru Kolonial Vs Siswa Milenial secara virtual. Peserta webinar terdiri dari peserta didik, guru, mahasiswa dan dosen, pada Senin (3/5/2021).

Baca Juga : Yayasan Al Ikhlas Tamansari Persada Bogor Berbagi Kebahagiaan

Baca Juga : Forum Alumni STM Bogor Raya Bahagiakan Puluhan Anak Yatim

Advertisement

Hadir dalam acara tersebut, Besse Warni Penulis dan juga Kepala Sekolah SMK Taruna Terpadu 2, Drs. Dadang Sufyan Saifullah, Kepala KCD Wilayah Jawa Barat dan Drs. Panji Setya Budi, Pengawas Pembina Korwil Kemang, Host dalam acara tersebut Rohati seorang praktisi pendidikan.

“Acara ini kami selengarakan untuk membangun diskusi dan mencari solusi bagaimana dunia pendidikan kita hari ini  dan dunia pendidikan kita di masa depan,” ujar Besse Warni sang penulis Guru Kolonial Vs Siswa Milenial, dalam keterangan rilis yang media ini terima.

Baca Juga :  Vaksin Anak Usia 6 Hingga 11 Tahun Mulai Disuntikan di Bogor

Warni mengatakan, generasi milenial merupakan generasi yang terlahir di era perubahan dimana limpahan kecanggihan teknologi terjadi secara besar-besaran. Kondisi ini membawa generasi milenial memiliki karakter yang berbeda dengan generasi sebelumnya, baik dari segi perilaku maupun gaya belajar.

Baca Juga : Osis SMP  Taruna Andigha Bogor Tebar Kebaikan di Bulan Puasa

Baca Juga : Keren, Enam Pria Disabilitas Buka Usaha

“Menuntut seorang pendidik yang notabene lahir di era kolonial untuk mau beradaptasi dengan era milenial, seorang guru harus bermigrasi agar tidak terdapat jurang pemisah yang besar antara dirinya dengan peserta didiknya,” tutur wanita yang juga Kasek SMK Borcess 2 itu.

Sementara itu, Wakasek Kesiswaan SMK Borcess 2,  Saeful Bakri menuturkan, Buku Guru Kolonial Vs Siswa Milenial dapat menjadi solusi bagi dunia pendidikan, khususnya bagi guru yang ingin berubah menjadi guru masa depan.

Baca Juga :  Libur Nataru Sekolah Tetap Jalan

“Buku Guru Kolonial Vs Siswa Milenial ini, menurut saya salah satu jawaban atas segala pertanyaan dan persoalan yang tengah terjadi di dunia pendidikan,” ungkapnya.

Baca Juga : 112 Kantong Darah Disetor ke PMI

Baca Juga : Sempat Diamuk Massa Komplotan Copet Diringkus Polisi

Pemerhati Pendidikan Kota Bogor, Heru B Setyawan mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, ditengah suasana pandemi Covid 19, SMK Borcess masih sempat mengadakan kegiatan launching dan bedah buku.

“Tentu saja, hal ini mrrupakan solusi yang membantu program literasi yang sedang digalakkan oleh pemerintah,” singkatnya. (irh)

=========================================================