Butuh Waktu 5 Hari Padamkan Kebakaran Tangki Kilang Balongan Pertamina

TIME TODAy – PT. Pertamina memperkirakan pemadaman kebakaran tangki T-301G di Kilang Pertamina Balongan akan berlangsung selama 5 hari. Seperti diketahui kebakaran pada T-301Gterjadi pada dini hari tadi, mulai sekitar pukul 00.45 WIB.

Baca Juga : Kecelakaan Kereta Api di Mesir Tewaskan 32 Orang

Baca Juga : Puluhan Korban Terjepit Reruntuhan Kereta

Advertisement

Pertamina terus mengupayakan pemadaman insiden kebakaran tangki kilang Balongan oleh tim HSSE Kilang Pertamina Balongan bersama Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Indramayu.

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Mulyono mengatakan, tidak ada masalah dengan kilang Balongan, hanya normal shutdown. “Sambil menunggu pemadaman kira-kira mungkin 4-5 mudah-mudahan bisa normal,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (29/3/2021).

Baca Juga : PBB Hanya Bisa Keluarkan Kata “Mengecam” soal Demo Berdarah Myanmar

Baca Juga :  Netizen Sebut Penampilan Raffi Ahmad Berseragam Loreng di Retreat Kabinet Merah Putih Mirip Artis Korea

Adapun kehilangan produksi dari Kilang Balongan akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai 400.000 barel. Pemenuhan kebutuhan BBM akan disuplai dari Kilang Cilacap dan Kilang TPPI.

“Begitu kebakaran bisa ditangani, nanti kilang bisa beroperasi lagi. Jadi tidak ada masalah dengan kilang,” kata Mulyono.

Pertamina juga memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) secara nasional aman. Ketahanan pasokan BBM dan Avtur sangat memadai di kisaran 20 hingga 74 hari ke depan. Berdasarkan data saat ini, pasokan gasoline (bensin) secara nasional sebesar 10,5 juta barel, Gasoil (Solar) 8,8 juta barel dan Avtur 3,2 juta barel.

Baca Juga :  Pertamina Naikkan Harga BBM Nonsubsidi Mulai 1 November 2024, Berikut Rinciannya

Baca Juga : Potongan Tubuh Berserakan di Depan Gereja Katerdal Makassar

Baca Juga : Polisi Bawa 2 Kantong Jenazah Dari Lokasi Ledakan Gereja Katedral Makassar

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina akan memastikan pasokan BBM tetap aman, karena pola supply yang telah diterapkan telah mengantisipasi adanya skenario emergency.

“Kami akan mengoptimalkan produk dari kilang lain, sehingga tidak ada kendala di dalam supply BBM. Karena sebetulnya processing plant yang utama tidak terdampak. Kebakaran hanya di daerah tangki saja. Kilang akan bisa segera dioperasikan kembali ketika sudah melakukan pemadaman,” jelasnya. (adt/net)

=========================================================